Langsung ke konten utama

Usik Pikiran utk org yg berpikir.


Malam ini ada sesuatu yang kupikirkan, entah darimana semua itu terlintas. Bayangan-bayangan berhamburan tentang masa depan dan masa lalu menjadi satu. Kusadari aku masih berada dalam perjalanan panjangnya. Kulihat kalender di hape, ya, tahun 2014. Ah, tahun ini cepat sekali berlalu. Kutatap sebuah deretan angka yang terdiri dari angka 2, 0, 1, 2. Tahun 2012..... dan sekarang 2014. Yang aku pikirkan, kenapa justru seolah aku menghilang di tahun diantaranya? Betapa singkat dan melompatnya waktu.. apa yang sedang aku pikirkan saat ini mungkin saja ada beberapa orang juga terlintas, hanya saja mereka menganggapnya sebagai angin lalu, tidak bagiku. Harusnya setiap perjalanan waktu memiliki arti dan makna yang berkesan, bukan hanya datang dan pergi sesukanya.

Sejak malam lalu, aku lebih banyak diam, lebih banyak mendengar. Entah kenapa mindsetku memmikir demikian. Seolah aku menjadi orang asing bagi diriku sendiri. Ada malam ketika aku menyebutkan namaku, berulang kali-terus berulang.. aku eja per-huruf.. aku semakin asing dengan diriku... siapa aku, kenapa aku diberi nama ini, layakkah aku?

Sejenak aku berhenti untuk melaksanakan kewajibanku. Senja ini aku beradu disalah satu masjid di Sidoarjo.  Kulihat begitu banyak orang memasuki ruang agung itu. Aku segera mengikuti alur hidup yang memang harus aku jalani. Selesai menjalani kewajiban, aku tak lekas meninggalkan tempat yang tak asing bagiku. Lagi-lagi pikiran rumit berkutat seputar masa-masa, kembali ke masa-masa...

Sampai sekarangpun kala aku mengetikkan pikiran gersang ini, aku masih terus berbayang benah, menata hati, meluruskan misi. Aku ini siapa, kenapa aku ada, apa yang harusnya kulakukan...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LUSANDRA Trenggalek

TEATER TRADISIONAL KABUPATEN TRENGGALEK “KESENIAN LUSANDRA” SEJARAH PERKEMBANGAN Trenggalek adalah kota yang terletak di bagian pesisir selatan dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Ponorogo, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Tulungagung, sebelah selatan berbatasan dengan pantai selatan, dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Pacitan. Dengan kurang lebih 700.000 jiwa penduduknya, sebagian besar mata pencahariannya adalah sebaagai petani dan nelayan, maka tak dapat dipungkiri bahwa hal ini mempengaruhi banyaknya berbagai kesenian yang lahir bersumber dari kebutuhan spiritual hingga keperluan hiburan. Trenggalek memiliki kesenian yang cukup beragam, yaitu: ü   Bidang seni suara: o    Macapat (biasanya kegiatan ini dilakukan oleh para sesepuh pada malam hari saat kelahiran bayi sebagai penolak bala semalam suntuk secara bergantian oleh sesepuh satu ke sesepuh yang lain. Hal ini terus dilakukan hingga bayi menginjak usia 7 mala

Mencari Arya Penangsang bagian 3

Selamat dini hari, semoga tidak jenuh dengan postingan saya terkait babad Tanah Jawi khususnya tentang ketokohan Arya Penangsang. Saya tetap mengharapkan tanggapan anda dengan apa yang saya tulis.. entah koreksi maupun konfirmasi. Saya menghargai anda berapresiasi. Bismillah, saya mulai..... Latar belakang saya adalah seorang sarjana seni khususnya drama. Pada setiap pemeranan dalam sebuah lakon yang saya mainkan selalu detail mengamati tentang karakter. Ya termasuk psikologi, sosiologi dan sebagainya.. untuk itu tidak heran jika saya tidak menelan mentah2 karakter suatu tokoh tanpa mencari beberapa bukti dan sebab. Baik, langsung saja... kita akan membahas Bupati Jipang Panolan yang berwatak keras.. temperamental, penuh amarah dan pendendam.. okay.. berpuluh orang beranggapan ia adalah tokoh antagonis. Tidak jadi apa. Memang itulah yang sering kota baca dan kita lihat d kethoprak pada umumnya. Namun ketika saat ini saya menulis lakon Arya Penangsang Gugur, ada sebuah gelitikan yan

warta palastra

Kabeh ing donya iki digarisne karo Kang Kuwasa mesti gegandhengan, ora bisa pisah dadi ijen, dhewekan. ana ireng mesti ana putih ana apik ana ala susah - seneng lanang - wadon sugih - mlarat menang - kalah adoh - cedhak awan - wengi dawa - cendhek mulya - durja URIP - PATI وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَإِلَى اللَّهِ  تُرْجَعُ الْأُمُ ورُ "lan kabeh kagungane Gusti Alloh, sing ana ing bantala  (bumi) lan ing angkasa, samubarang kabeh bakal balik ing  ngarsane Gusti Alloh." كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ   " kabeh kang duweni sukma (nyawa) bakal  ngrasaake pati. Lan sejatine amung ing dina  kiyamat disampurnaake pahalamu. Lan sapa  wae sing diadohake klawan neraka lan den  lebokne ing swarga, mangka untu