Langsung ke konten utama

Teater Modern

TEATER MODERN

 hubungan drama dan teater Romantik dengan gerakan Romantik
Romantisme adalah sebuah aliran yang lahir karena adanya kesuntukan, kejenuhan dan ketidak cocokan pada keadaan saat itu, maka terjadilah pemberontakan  dalam memperjuangkan keleluasaan konvensi. Penulis drama beraliran romantisme menyadari benar bahwa susunan yang diterapkan akan memperluas formula neoklasik yang penuh dengan bahasa  indah, sebuah gerakan yang menggelegar, cerita kepahlawanan, perasaan yang beremosi, dan gaya yang agung.
Dengan adanya gerakan romantik itu, maka dramawan mengabadikan dan mengambil sarat untuk dijadikan suatu pementasan bertajuk drama romantik.


teater Absurd apa?
Menurut saya, teater absurd adalah suatu aliran teater yang unik. Keunikannya terletak pada pola cerita yang disajikan, karena tidak seperti teater pada umumnya, teater absurd selalu memakai cerita yang tidak masuk akal (irrasional), ceritanya rumit seakan-akan tidak ada kesinambungan antar dramatiknya, dan bahasa yang digunakan bertele-tele. Teater absurd lahir karena adanya anggapan dari penciptanya bahwa manusia modern terjebak pada pembicaraan yang sia-sia, sulit untuk menangkap maksud dan tujuan dari perkataan itu. Dramawan teater absurd tidak mengikuti aturan Aristotelian dalam penulisan drama, namun tidak mengurangi efektivitas drama absurd. Pada kenyataannya, drama ini memberikan kejutan psikologi pada penonton dengan menampilkan pemikiran yang tidak masuk akal dan tingkah laku orang-orang yang tidak tahu bagaimana ia keluar dari kecemasan yang menyelimutinya.


 konteks kerja teater dengan lingkungannya
Konteks kerja teater yang sering terjadi di kalangan warga kampus atau masyarakat umum adalah sekitar “bathi” atau membuat pertunjukan dengan mengharap ada balik modal yang lebih setelah mengadakan pementasan. Tidak memungkiri kita memang perlu itu sebagai hibah penghargaan terhadap etos kita, namun tanpa harus menyampingkan soal surplus, kita juga harus memberikan timbal balik kepada lingkungan teater, berupa “pelajaran”, “ajaran”, “pendidikan”, maupun “pengarahan” melalui suatu instrumen yang bernama pesan.
Kemudian ada tiga masalah yang muncul :
·         Konteks cerita dengan pelaku, apakah cerita yang diusung sudah sesuai dengan kondisi riil dilingkungan sebenarnya.
·         Kebiasaan masyarakat yang memandang teater sebagai imitasi perilaku dan tokoh, padahal semua itu masih di luar pengalaman mereka sendiri.
·         Kesempatan penonton dalam menemukan konteks pertunjukan melalui anggapan dan cara pandang mereka sendiri  dengan konteks kehidupan sehari-hari. Pertunjukan sekarang cenderung memberikan doktrin dan pesan moral yang jelas, sehingga penonton terpaku tanpa menjelajahi isi pementasan itu sendiri.


 tentang monolog?
Monolog bila dilihat dari penggalan kata mengandung arti, mono adalah satu, log adalah perakapan. Monolog adalah suatu pementasan teater yang dilakukan oleh aktor seorang diri. Sumber lain mengatakan bahwa monolog terinspirasi dari bagian drama. Salah satu tokoh drama itu memainkan sebuah dialog yang panjang, hampir satu jam. Dari situ, salah satu tokoh menyimpulkan bahwa dari satu dialog saja sudah bisa menceritakan, mengapa tidak dibuat segmen sendiri, terciptalah monolog. Pada masa sekarang, monolog banyak yang mengandung unsur sindirian elit politik. Tokoh yang tenar dengan sindirannya adalah Putu Wijaya dan Butet Kertarajasa.

 perkembangan pemikiran postmodern dengan teater
Dasar pemikiran terbentuknya aliran postmodern karena adanya penolakan dan penentangan pada kebiasaan yang ada pada dunia Modern. Di dalamnya terdapat variasi, termasuk  hilangnya beberapa plot dan Di teater postmodern, pengertian Aristoteles tentang katarsis menjadi buram dan tidak jelas. Dengan runtuhnya batas-batas modernitas, teater postmodern mengambil sifat pluralisme dan keragaman dalam gaya, pendekatan dan mendalami  proses. Hal ini telah tercermin dalam berbagai pendekatan untuk melaksanakan produksi. Ada pula kerusakan dari  gagasan modernis linearitas Aristoteles dan logika Hegelian  tentang  sebab akibat, selanjutnya teater postmodern ditandai oleh multidimensional dalam penerapan tata panggung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LUSANDRA Trenggalek

TEATER TRADISIONAL KABUPATEN TRENGGALEK “KESENIAN LUSANDRA” SEJARAH PERKEMBANGAN Trenggalek adalah kota yang terletak di bagian pesisir selatan dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Ponorogo, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Tulungagung, sebelah selatan berbatasan dengan pantai selatan, dan sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Pacitan. Dengan kurang lebih 700.000 jiwa penduduknya, sebagian besar mata pencahariannya adalah sebaagai petani dan nelayan, maka tak dapat dipungkiri bahwa hal ini mempengaruhi banyaknya berbagai kesenian yang lahir bersumber dari kebutuhan spiritual hingga keperluan hiburan. Trenggalek memiliki kesenian yang cukup beragam, yaitu: ü   Bidang seni suara: o    Macapat (biasanya kegiatan ini dilakukan oleh para sesepuh pada malam hari saat kelahiran bayi sebagai penolak bala semalam suntuk secara bergantian oleh sesepuh satu ke sesepuh yang lain. Hal ini terus dilakukan hingga bayi menginjak usia 7 mala

Mencari Arya Penangsang bagian 3

Selamat dini hari, semoga tidak jenuh dengan postingan saya terkait babad Tanah Jawi khususnya tentang ketokohan Arya Penangsang. Saya tetap mengharapkan tanggapan anda dengan apa yang saya tulis.. entah koreksi maupun konfirmasi. Saya menghargai anda berapresiasi. Bismillah, saya mulai..... Latar belakang saya adalah seorang sarjana seni khususnya drama. Pada setiap pemeranan dalam sebuah lakon yang saya mainkan selalu detail mengamati tentang karakter. Ya termasuk psikologi, sosiologi dan sebagainya.. untuk itu tidak heran jika saya tidak menelan mentah2 karakter suatu tokoh tanpa mencari beberapa bukti dan sebab. Baik, langsung saja... kita akan membahas Bupati Jipang Panolan yang berwatak keras.. temperamental, penuh amarah dan pendendam.. okay.. berpuluh orang beranggapan ia adalah tokoh antagonis. Tidak jadi apa. Memang itulah yang sering kota baca dan kita lihat d kethoprak pada umumnya. Namun ketika saat ini saya menulis lakon Arya Penangsang Gugur, ada sebuah gelitikan yan

warta palastra

Kabeh ing donya iki digarisne karo Kang Kuwasa mesti gegandhengan, ora bisa pisah dadi ijen, dhewekan. ana ireng mesti ana putih ana apik ana ala susah - seneng lanang - wadon sugih - mlarat menang - kalah adoh - cedhak awan - wengi dawa - cendhek mulya - durja URIP - PATI وَلِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَإِلَى اللَّهِ  تُرْجَعُ الْأُمُ ورُ "lan kabeh kagungane Gusti Alloh, sing ana ing bantala  (bumi) lan ing angkasa, samubarang kabeh bakal balik ing  ngarsane Gusti Alloh." كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ   " kabeh kang duweni sukma (nyawa) bakal  ngrasaake pati. Lan sejatine amung ing dina  kiyamat disampurnaake pahalamu. Lan sapa  wae sing diadohake klawan neraka lan den  lebokne ing swarga, mangka untu